
Akurasi.id, Samarinda – Masih dingat kah Anda dengan pasien positif corona pertama yang diumumkan Pemerintah Kaltim pada 18 Maret 2020 lalu. Ya, hingga kini, pasien asal Kota Samarinda tersebut masih mendapatkan perawatan medis dari tim dokter RSUD AW Sjahranie Samarinda.
Baca juga: Satu Keluarga di Berau Jadi PDP Usai Temukan Gejala Corona Pada Suami yang Ikuti Ijtima Ulama
Sudah hampir sebulan lamanya, pasien dengan kode SMD1 itu, mendapatkan perawatan isolasi dari RSUD AW Sjahranie. Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, kondisi pasien kini sudah mulai berangsur membaik.
Kendati demikian, hasil uji Swab dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya, masih memperlihatkan hasil positif terhadap riwayat medis yang bersangkutan. Walau secara kesehatan, kondisi pasien kini sudah jauh lebih sehat dan stabil jika dibandingkan beberap pekan lalu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kaltim, Andi Muhammad Ishak menastikan, kalau kondisi pasien hingga Senin (13/4/20) hari ini, dalam keadaan stabil. Dia berharap, dalam beberapa waktu ke depan, pasien dapat segera sembuh dan dinyatakan negatif corona.
Walau begitu, saat ini, tim dokter RSUD AW Sjahranie kini telah mengirimkan lagi Swab pasien untuk diuji di BBLK Surabaya. “Hasil Swab awal, pasien dinyatakan positif. Kemudian Swab kedua negatif,” ungkapnya, Senin sore tadi.
Hasil Swab negatif kedua sempat menjadi kabar baik bagi pasien maupun Dinkes Kaltim. Hanya saja, dari hasil uji Swab ketiga, ternyata hasilnya kembali menunjukkan positif. Sehingga pasien diharuskan masih menjalani isolasi di RSUD AW Sjahranie.
“Tetapi dari hasil uji Swab keempat atau terakhir pada 4 April lalu, hasil Swab yang bersangkutan dinyatakan negatif. Mudah-mudahan pada uji Swab selanjutnya juga negatif,” ucapanya.
Hasil Swab kelima dari pasien sendiri telah dikirim RSUD AW Sjahranie ke BBLK Surabaya. Jika hasilnya nanti dinyatakan negatif untuk kedua kalinya, maka pasien sudah dapat dinyatakan sembuh dan dapat dipertimbangkan untuk dipulangkan.
“Kalau misalnya nanti hasil uji Swab kedua dari SMD1 ini dinyatakan negatif, maka kemungkinan kami sudah bisa mennyatakan pasien sembuh, namun masih tetap dalam pemantuan pihak dokter,” tuturnya.
Sebelumnya, pasien positif corona lain yang merupakan satu angkatan dari SMD1, yaitu pasien asal Balikapapan dengan kode BPN1 serta pasien asal Kutai Kartanegara (Kukar) telah dinyatakan sembuh, lantaran dari hasil Swab-nya, telah 2 kali dinyatakan negatif.
“Untuk SMD1 memang agak ribet lantaran hasil Swab-nya yang berubah-ubah, belum lagi harus menunggu hasil Swab dari BBLK Surabaya hingga sampai sepekan,” cakap Andi.
Kesehatan Empat Pasien Corona Samarinda Juga Perlahan Membaik
Di RSUD AW Sjahranie sendiri, hingga dengan Senin ini masih terdapat 5 pasien positif corona yang dirawat, salah satu di antaranya adalah SMD1. Kondisi kesehatan dari kelimanya perlahan membaik dan semakin stabil.
“Hasil uji Swab dari para pasien masih menunggu dari BBLK Surabaya. Dan sejauh ini, para pasien cukup kooperatif dalam menjalani perawatan isolasi di rumah sakit,” katanya.
Saat ini, tambah andi, Dinkes Kaltim tengah menunggu Visual Conversion Reaction (VCR), yang nantinya akan dikirimkan pemerintah pusat untuk Kaltim. Jika sudah ada VCR itu, maka hasil uji pasien dapat diketahui lebih cepat.
“VCR nantinya akan memudahkan kami untuk bisa lebih cepat mengetahui hasil Swab dari pasien, sebab untuk saat ini kami masih bergantung dengan BBLK Surabaya,” tambahnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin