Suhu Membara, Nyawa Melayang, Dampak Fatal Gelombang Panas di Thailand

Yori Akurasi
2 Min Read
Suhu Membara, Nyawa Melayang, Dampak Fatal Gelombang Panas di Thailand. Foto: REUTERS/CHALINEE THIRASUPA.

Akurasi.id – Thailand saat ini sedang dihadapkan pada tantangan berat akibat gelombang panas yang tidak hanya memecahkan rekor suhu tetapi juga telah menimbulkan korban jiwa. Dengan lebih dari 30 orang telah meninggal sejak awal tahun, situasi ini memunculkan kekhawatiran serius mengenai dampak perubahan iklim yang semakin nyata. Suhu yang mencapai puncaknya pada 40,1 derajat Celsius di Bangkok telah membuat kehidupan sehari-hari menjadi sangat sulit, terutama bagi populasi yang rentan seperti lansia dan orang-orang dengan penyakit kronis.

Menanggapi krisis ini, pemerintah Thailand telah mengambil langkah-langkah darurat untuk mengurangi dampak sengatan panas. Beberapa di antaranya adalah memperluas jam operasional pusat pendinginan umum yang disediakan oleh pemerintah dan meningkatkan kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga hidrasi dan menghindari paparan sinar matahari langsung selama jam-jam puncak. Rumah sakit dan klinik kesehatan telah diperintahkan untuk bersiap menghadapi peningkatan pasien akibat sengatan panas.

Selain itu, pemerintah juga mengkampanyekan penggunaan energi yang efisien dan pengurangan emisi karbon di tengah meningkatnya penggunaan AC yang meningkatkan beban pada jaringan listrik nasional. Namun, tantangan masih terus berlanjut, karena prakiraan cuaca menunjukkan bahwa tidak ada penurunan suhu yang signifikan dalam waktu dekat. Para ahli iklim menyarankan bahwa fenomena ini bisa menjadi norma baru, sehingga adaptasi jangka panjang dan kebijakan mitigasi menjadi sangat krusial.(*)

Penulis: Ivan
Editor: Ani

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *