Akibat Korsleting Listrik, Rumah di Jalan Gunung Cermai Ludes Terbakar

akurasi 2019
3 Min Read
Pemadam kebakaran Kota Samarinda berjibaku memadamkan api yang berasal dari salah satu rumah warga di Jalan Gunung Cermai. (Muhammad Budi Kurniawan/Akurasi.id)
Akibat Korsleting Listrik
Pemadam kebakaran Kota Samarinda berjibaku memadamkan api yang berasal dari salah satu rumah warga di Jalan Gunung Cermai. (Muhammad Budi Kurniawan/Akurasi.id)

Akurasi.id, Samarinda – Si jago merah kembali mengamuk. Peristiwa kebakaran kali ini diduga terjadi akibat korsleting listrik di salah satu rumah warga yang berada di Jalan Gunung Cermai Gang 2 RT 1, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Senin (6/7/20) pukul 02.50 Wita dini hari tadi.

baca juga: Pulang Cuti, Puluhan Pekerja Tambang di Kutim Positif Covid-19, Ada yang Kerja di Sangatta dan Kaliorang

Menurut saksi mata, Sahran (54), api berasal dari rumah milik almarhum  Iyan yang kini hanya dihuni istri dan anak-anaknya. Saat kejadian dia dan keluarganya yang tengah tertidur lelap terbangun lantaran mendengar suara teriakan kebakaran dari warga sekitar. Beruntung rumah Sahran dengan lokasi rumah yang terbakar sedikit berjarak. Sebab ada tanah kosong tempat biasa dia memarkirkan mobil.

“Saat lihat api sudah besar di rumah Pak Iyan, seketika saya langsung bergegas memindahkan mobil saya ke tempat yang aman, karena takut terbakar lantaran jarak rumah yang terbakar dengan mobil saya sangat dekat,” jelasnya kepada Akurasi.id.

Ia juga menjelaskan di wilayahnya kerap terjadi kebakaran dalam beberapa tahun terakhir.

“Sering terjadi kebakaran di sini Pak, dengan kebakaran ini sudah yang ketiga kalinya,” ucapnya.

Beruntung api berhasil dijinakkan oleh pemadam kebakaran yang dibantu para relawan. Setelah berjibaku selama 1 jam lebih, api berhasil dipadamkan dengan menurunkan 11 unit mobil pemadam dan 10 unit mesin portabel milik para relawan.

Sekertaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda Makmur Santoso mengaku kesulitan dalam memadamkan api, lantaran lokasi api berada di atas perbukitan dan sulit menemukan sumber air.

“Saat menuju lokasi tim kami kesulitan menjangkau titik api lantaran akses jalan yang  menanjak dan sempit, ditambah lagi para warga yang menaruh kendaran mereka di sembarang tempat sehingga mobil kami tidak dapat masuk ke titik api,” jelasnya.

Diketahui dari rumah yang terbakar tersebut dihuni 12 orang. Beruntung dalam musibah kebakaran itu tidak ada korban jiwa. Namun akibat musibah kebakaran itu kondisi rumah hampir seluruhnya rata dengan tanah hingga hanya menyisahkan tembok saja.

“Saat ini pihak kepolisian masih menyelidik awal mula sumber api, namun kuat dugaan api akibat dari korsleting listrik, lantaran sebelum api muncul salah seorang saksi mendengar suara ledakan dari rumah tersebut” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *