
Pencarian buaya pemakan bocah di Bengalon diperluas. Tim pencari pun kesulitan lantaran air sungai meluap.
Akurasi.id, Kutai Timur – Pencarian buaya pemangsa bocah 8 tahun asal Bengalon, Kutai Timur, terus dilakukan oleh jajaran Kepolisian dibantu TNI, BPBD, dan warga hingga Jumat (15/1/2021).
“Belum ketemu, ini masih dalam pencarian,” jelas Kapolsek Bengalon, Iptu Slamet Riyadi saat dihubungi, Jumat (15/1/2021).
[irp]
Hingga hari kedua ini, pihaknya berupaya memperluas pencarian hingga 5 kilometer dari tempat kejadian.
“Kita perluas pencarian, kemarin kan cuman 1 sampai 2 kilometer, namun hari ini kita sisir hingga 5 kilometer dari tempat kejadian,” bebernya.
Slamet mengatakan, upaya pencarian predator yang diperkirakan sepanjang 6 meter yang memangsa AR bocah kelas 2 SD itu, terkendala cuaca hujan yang terus turun, hingga membuat air sungai meluap.
“Agak sulit kondisinya, sungai saat ini meluap. Ditambah lagi hujan yang tak kunjung Reda. Jadi kami batasi waktu pencarian hanya sampai sore, pihak kita juga tidak mau ambil risiko,” jelasnya.
Selain itu Slamet menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan dari keluarga dan warga yang dari kemarin terus ikut mencari keberadaan reptilia tersebut.
“Informasi warga dan keluarga korban yang ikut menyisir, sampai hari belum mengetahui di mana lokasi buaya itu,” tandasnya.
[irp]
Diketahui sebelumnya, AR menjadi korban serangan buaya saat berenang bersama 3 rekannya di sungai yang berjarak 100 meter dari tempat tinggalnya, Kamis (14/1/2021) lalu.
AR diterkam setelah melompat dari jembatan ke sungai yang saat itu sedang tinggi debit airnya.
Serangan predator penghuni sungai itu pun disaksikan 3 rekan AR, yang langsung memberi tahu warga sekitar. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid