Tenggelam di Sungai Mahakam, Pria di Samarinda Ditemukan Meninggal Dunia

Redaksi Akurasi.id
3 Min Read
Tim Basarnas saat mengevakuasi jenazah Noorohim di Sungai Mahakam. (Dok Basarnas)

Tim SAR gabungan berhasil menemukan Noorohim (18) yang diduga tenggelam di Sungai Mahakam Dusun Loa Ranten, Desa Loa Janan Ulu, Senin (18/7/2022). Penemuan jenazah Noorohim sendiri berjarak 1 kilometer dari lokasi kejadian.

Akurasi.id, Samarinda – Tim SAR Unit Siaga Samarinda berhasil menemukan Noorohim (18) yang diduga tenggelam di Sungai Mahakam, Dusun Loa Ranten, Desa Loa Janan Ulu, Samarinda, Senin (18/7/2022). Saat ditemukan, korban dalam keadaan meninggal dunia (MD).

Penemuan jenazah Noorohim sendiri tenyata tidak terlalu jauh dari titik dugaan korban tenggelam. Hanya berjarak 1 kilometer arah hilir dari lokasi kejadian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Balikpapan Mekianus Kotta menjelaskan, sebelumnya pihaknya menerima informasi hilangnya korban Senin, 18 Juli 2022 sekira pukul 16.05 Wita. Mendapati informasi tersebut, Tim SAR Unit Siaga SAR Samarinda langsung menuju lokasi kejadian sekira pukul 16.20 Wita

Sekira pukul 16.52 Wita Tim SAR tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan pencarian. Setelah melakukan pencarian sekira setengah jam, korban berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

“Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan MD arah hilir lokasi kejadian dengan jarak 1 kilometer. Kemudian, korban langsung dievakuasi ke RSUD IA Moeis, Harapan Baru, Samarinda,” terangnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/7/2022), sekira pukul 18.03 Wita.

Keluarga Menduga Noorohim Meninggal karena Menemukan Jejak Kaki di Pinggir Sungai Mahakam

Sebelumnya, keluarga Noorohim menyadari korban hilang dari rumahnya pada Minggu, 17 Juli 2022 sekira pukul 00.30 Wita. Sebelum hilang, sepupu Noorohim memastikan masih melihat korban berada di kamarnya, Sabtu, 16 Juli 2022 sekira pukul 23.30 Wita.

Sekira pukul 23.30 hingga 00.30 Wita tengah malam itulah perkiraan Noorohim meninggalkan kediamannya. Menyadari bahwa Noorohim telah hilang, pihak keluarga berusaha untuk mencari korban. Sebagai informasi, korban memang mengalami gangguan mental.

Namun, ternyata pencarian itu belum membuahkan hasil. Sampai akhirnya, Senin, 18 Juli 2022 keluarga meyakini bahwa Noorohim telah tenggelam di Sungai Mahakam dan melaporkannya kepada Tim SAR di hari yang sama sekira pukul 16.05 Wita.

Dengan saksi sebanyak dua orang yang merupakan warga Jalan Gerbang Dayaku RT 16, Desa Loa Janan Ulu, Kabupaten Kukar. Antara lain, Mattamin (64) yang merupakan pekerja swasta dan Masitah (63) yang merupakan ibu rumah tangga (IRT).

“Dugaan itu (korban tenggelam) muncul berdasarkan analisa kepolisian yang menemukan jejak kaki mengarah ke Sungai Mahakam,” jelas Melkianus.

Atas penemuan korban, Tim gabungan melaksanakan debriefing dan menutup operasi SAR. Seluruh unsur yang terlibat pun kembali ke kesatuannya masing-masing dan berlanjut dengan kesiagsiagaan.

Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian ini yaitu Unit Siaga Samarinda, Reagana, Emergency Scoting Ambulance, masyarakat setempat dan keluarga korban. (*)

Penulis/Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *