Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp2,85 Triliun Jelang HBKN Nataru

Devi Nila Sari
3 Min Read
Bank Indonesia memastikan ketersediaan uang mencukupi jelang Nataru. (Ilustrasi)

Bank Indonesia memastikan kecukupan uang tunai jelang HBKN Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 secara jumlah dan jenis pecahan. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diprakirakan akan meningkat.

Akurasi.id, Samarinda – Dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (HBKN Nataru). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan menyiapkan uang tunai sebesar Rp2,85 triliun. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diprakirakan akan meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Jika dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, maka jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp237 milyar atau setara dengan 9,07% (yoy).  Peningkatan ini mempertimbangkan mobilitas masyarakat yang semakin meningkat, perkiraan belanja pemerintah, realisasi bantuan langsung tunai dan peningkatan transaksi jelang HBKN Nataru.

Uang tunai yang disiapkan tersebut terdiri dari Rp74 milyar Uang Pecahan Kecil (UPK) dan Rp2,77 triliun Uang Pecahan Besar (UPB). Penyediaan uang tunai tersebut telah mempertimbangkan berbagai asumsi makroekonmi terkini dan proyeksi perekonomian ke depan.

“Menjelang HBKN Nataru, pemenuhan kebutuhan uang tunai kepada masyarakat difokuskan melalui loket di perbankan. Bank Indonesia telah menghimbau kepada seluruh perbankan untuk menyediakan pecahan uang yang dibutuhkan oleh masyarakat/nasabah dan memastikan ketersediaan uang tunai di masing-masing Anjungan Tunai Mandiri (ATM) perbankan sampai dengan akhir tahun 2022,” terang Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur Ricky Perdana Gozali dalam keterangan tertulisnya.

Bank Indonesia Pastikan Ketersediaan Pecahan Uang Tunai Tersedia

Ia mengatakan, ketersediaan tersebut tidak hanya secara jumlah. Tetapi juga terkait dengan pecahan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan uang tunai tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan telah menyuplai uang layak edar. Ke seluruh jaringan kantor perbankan di wilayah Kalimantan Timur. Sebanyak Rp2,12 triliun sampai dengan tanggal 23 Desember 2022.

Tambahan uang layak edar dengan berbagai pecahan tersebut telah menyesuaikan data historis kebutuhan uang kartal di tahun sebelumnya dan menghitung proyeksi kebutuhannya di tahun ini.

Selanjutnya, dalam rangka mendukung perluasan digitalisasi, Bank Indonesia juga menghimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi non-tunai (digital banking, uang elektronik, QRIS, dan BI-FAST) yang lebih efisien dan aman.

Selain itu, Ricky juga mengatakan, Bank Indonesia juga terus mengedukasi masyarakat untuk Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah. Sehingga, dapat memperlakukan uang rupiah dengan bijak. Cinta Rupiah diwujudkan dengan mengenali karakteristik dan keaslian uang rupiah, serta merawat uang rupiah sebaik mungkin.

“Bangga Rupiah diwujudkan dengan memahami bahwa rupiah merupakan simbol kedaulatan bangsa dan merupakan satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia. Dan Paham Rupiah diwujudkan dalam konteks menggunakan rupiah untuk bertransaksi secara bijaksana sesuai kebutuhan,” pungkasnya. (*)

Penulis/Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *