Begini Kronologis Perjalanan 3 Warga Bontang Positif Covid-19

akurasi 2019
5 Min Read
Konferensi Pers Covid-19 Bontang. (Rezki Jaya/Akurasi.id)

banner diskominfo

3 positif covid-19
Konferensi Pers Covid-19 Bontang. (Rezki Jaya/Akurasi.id)

Akurasi.id, Bontang – Jumlah pasien positif virus Corona (Covid-19) di Bontang bertambah 3 orang, Kamis (16/4/20). Di antaranya berkaitan erat dengan klaster Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan.

baca juga: Virus Corona Juga Sudah Menyasar Kubar, di Berau Ada 3 Terkonfirmasi Positif

Dalam konferensi pers di Posko PSC & Media Center di Jalan Ahmad Yani, Bontang Utara, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang Bahauddin mengatakan ada 4 kasus Covid-19. Di antaranya 1 orang hasil tes pemeriksaan negatif dan 3 orang nyatatakan positif.

Bahauddin mengatakan pasien positif Covid-19 yang disebut 02BTG ini sebelumnya ditetapkan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) pada 23 Maret lalu dengan riwayat perjalanan dari zona merah Jakarta. Pasien melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Bandara APT Pranoto Samarinda dengan Pesawat Batik Air pada 29 Maret. Dilanjutkan perjalanan darat dari bandara ke Bontang menggunakan mobil carter seorang diri.

“Pasien 02BTG melakukan karantina mandiri sejak 29 Maret sampai 14 April,” katanya kepada awak media.

Pasien positif 02BTG merupakan perempuan berusia sekira 25 tahun. Pada 4 April menjalani tes swab di RSUD Taman Husada Bontang. Sambil menunggu hasil pasien 02BTG melakukan rapid tes (tes cepat) di Puskesmas Bontang Utara 1 namun hasilnya negatif. Meski hasil rapid tes negatif, yang bersangkutan diimbau isolasi mandiri namun sempat kontak dengan teman kerja. Pasen menjaga jarak dengan keluarga dan menggunakan kasur serta alat makan terpisah.

“Hari ini hasil swab pasien positif Corona, dirawat di RSUD Bontang tanpa ada gejala,” kata Bahauddin.

2 Pasien Positif Berasal dari Klaster Gowa

Sedangkan 2 pasien positif lain diketahui berhubungan erat dengan klaster Ijtima Ulama di Gowa. Di antaranya 03BTG merupakan pasien laki-laki yang terkonfirmasi positif Covid-19. Pasien 03BTG datang ke Bontang dengan jalur laut menggunakan kapal berlabuh di Pelabuhan Lhoktuan pada 28 Maret. Kemudian menuju rumah dengan keluarga menggunakan mobil pribadi.

Bahauddin menuturkan pada 29 Maret pasien melakukan isolasi mandiri. Berstatus OTG pada 4 April, 03BTG tetap menjalankan ibadah di masjid sekitar tempat tinggalnya. Meski tidak masuk kerja pasien tetap aktivitas seperti biasa. Bahkan pernah berkunjung ke rumah teman dan ke tempat umum. Pada 9 April petugas dari Diskes Bontang melakukan tracking dan disinfeksi ke rumah pasien dan diminta seluruh anggota keluarga mematuhi anjuran isolasi mandiri.

“Istri dan kedua anaknya hasil rapid tesnya negatif. Selama 6-7 hari ke depan akan rapid tes ulang,” bebernya.

Pada 14 April hasil rapid tes di Puskesmas Bontang Selatan menunjukkan positif. Dan 16 April hasil swab menyatakan 03BTG positif Covid-19. Kata Bahauddin, pasien dalam kondisi stabil serta tidak memiliki penyakit bawaan lain.

“Setelah rapid tes 03BTG langsung diisolasi di RSUD Bontang,” jelasnya.

Kemudian kasus 04BTG pun demikian. Berasal dari klaster Gowa, pasien berjenis kelamin laki-laki ini berstatus OTG pada 29 Maret lalu dan melakukan isolasi mandiri. Pada 4 April pasien mengeluhkan batuk. Dijelaskan Bahauddin, pasien pernah kontak dengan klaster Gowa di Balikpapan. Pasien 04BTG menggunakan pesawat Sriwijaya Air di Balikpapan pada 20 Maret. Diketahui melakukan perjalanan ke Bontang dengan menggunakan mobil dengan 2 peserta lain dari Gowa.

“Saat di rumah pasien ini kontak dengan keluarganya,” paparnya.

Dirincikan Bahauddin, 22 Maret tim surveillans melakukan tracking ke rumah pasien. Keluarganya diimbau isolasi mandiri. Namun rupanya pasien 04BTG sempat bekerja dan mengajar murid mengaji di 3 masjid.

Kata dia, pasien pernah menjalani rapid tes pada 20 Maret namun hasil negatif. Pada 4 April pasien tes swab di RSUD. Sambil menunggu hasil pasien kembali menjalani rapid tes di Puskesmas Bontang Utara 2 namun hasil tetap negatif. Bahauddin membeberkan disaat itu pasien beraktivitas seperti biasa, bertemu dengan teman dan santri hingga ke tempat umum.

“Dan 16 April hari ini hasil swab dinyatakan positif. Yang bersangkutan dijemput ke RSUD untuk pemeriksaan lanjutan dan diisolasi,” ulasnya.

Tim Diskes Bontang pun sudah mengetes istri, anak dan santri yang berhubungan erat dengan pasien. Meski hasilnya negatif, mereka dipinta untuk isolasi mandiri selama 6-7 hari ke depan.

Dalam konferensi pers, Bahauddin juga membeberkan pada 16 April sudah dilakukan rapid tes terhadap 9 orang dari klaster Gowa. Mereka berstatus OTG dan monitoring. Hasilnya, 6 orang dinyatakan rapid tesnya negatif. Sedangkan 3 orang lagi positif.

“3 orang tes rapid positif ini dilakukan pemeriksaan lanjut dan isolasi di RSUD Bontang,” tutupnya. (*)

Penulis/Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article