
Akurasi.id, Bontang – Terkena dampak dari wabah corona, DPRD dan Pemkot Bontang sepakat untuk memberi insentif Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp 500 Ribu, dan air PDAM secara gratis.
baca juga: Harga 11 Bahan Pokok di Bontang Dipastikan Stabil, Hanya Gula yang Meroket
Bantuan tersebut diperuntukkan bagi pekerja informal. Di mana ada kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Sementara, di sisi lain harus menerapkan social distancing atau pembatasan sosial sesuai anjuran pemerintah.
“Bagi mereka yang bekerja di sektor informal, paling merasakan dampak akibat Covid-19 ini. Mereka perlu mendapat perhatian. Alhamdulillah, DPRD juga sepakat memberikan BLT RP 500 ribu kepada masyarakat kurang mampu,” ujar Walikota Bontang, Neni Moerniaeni kepada awak media, Selasa (31/3/20).

Selain itu, insentif lainnya berupa PDAM gratis selama tiga bulan.
“Secara teknis nantinya akan dibahas sendiri pihak PDAM, karena mereka lebih paham, semoga bantuan ini bisa meringankan beban ekonomi masyarakat Bontang,” tambahnya.
Neni berharap, intensif tersebut bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan.
“Kita semua berharap, semoga kebijakan pemerintah dalam memberikan insentif BLT ini bisa menjadi kebijakan yang baik membantu keresahan masyarakat yang terdampak,” harapnya.
Untuk diketahui, ada sekitar 4.708 KK yang sudah mendapat bantuan sembako dari pemerintah pusat setiap bulannya. Menurut basis data warga kurang mampu di Bontang, Kaltim mencatat ada 8.510 kepala keluarga (KK).
“Dengan demikian masih ada 3.802 KK yang akan disasar mendapat BLT Rp 500 ribu per bulannya, Terhitung 3 bulan, mulai Mei, Juni, sampai Juli. Di dalamnya ada sembako dan jaringan gas,” pungkasnya. (*)
Penulis: B. Fernandes
Editor: Suci Surya Dewi