Jokowi Disebut Kembali Pilih Perry Warjiyo Sebagai Gubernur BI

Devi Nila Sari
3 Min Read
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (Dok BI)

Presiden Joko Widodo disebut kembali pilih Perry Warjiyo untuk nahkodai Bank Indonesia periode 2023 – 2028 ke depan. Sebab, masa jabatan Gubernur BI akan berakhir pada Mei mendatang.

Akurasi.id, JakartaPresiden Indonesia Joko Widodo disebut akan mencalonkan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo untuk masa jabatan lima tahun ke depan. Sebab, masa jabatan Gubernur BI Perry Persaat ini akan berakhir pada bulan Mei mendatang.

Hal itu diketahui dari tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters, Selasa (21/2/2022). Sumber-sumber itu juga membenarkan bahwa tidak ada kandidat lain yang akan diajukan.

Jokowi sebelumnya mengatakan, ia akan memutuskan hal tersebut pada hari Selasa atau Rabu. Calon mana yang akan ia usulkan ke parlemen untuk menjadi Gubernur BI.

Sumber-sumber yang mengetahui proses pencalonan menolak disebutkan nama mereka karena tidak berwenang berbicara soal itu. Mereka mengatakan, presiden saat ini hanya memikirkan satu calon. Istana presiden dan bank sentral tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Pencalonan oleh Jokowi diwajibkan DPR sebelum akhir pekan ini agar bisa dilakukan uji kelayakan dan kepatutan. Secara hukum, presiden dapat mengajukan paling banyak tiga nama dan parlemen harus memutuskan pilihan mereka atau menolak kandidat tersebut dalam waktu satu bulan.

Dalam beberapa kesempatan terakhir, termasuk saat Jokowi mencalonkan Perry pada 2018. Hanya satu nama yang diajukan ke DPR dan jarang ada calon gubernur yang dicalonkan untuk masa jabatan kedua.

Presiden Pertimbangan Tiga Nama Sebagai Calon Gubernur BI

Bulan lalu, beberapa sumber mengatakan kepada Reuters, bahwa Jokowi sedang mempertimbangkan untuk mencalonkan Perry. Serta, mencari beberapa orang lain untuk jabatan itu.

Di antara mereka termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Gubernur BI Destry Damayanti, dan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa.

Sumber-sumber itu, Selasa, mengatakan bahwa Jokowi tidak ingin mengganti menteri keuangannya sebelum masa jabatannya sebagai presiden berakhir tahun depan, karena kinerjanya yang baik.

“Akan disayangkan bila melepas Sri Mulyani,” ujar salah satu sumber, seorang anggota parlemen sebagaimana melansir VOA.

Sumber lain mengatakan mereka 97 persen yakin bahwa Perry adalah satu-satunya pilihan presiden, dan menambahkan bahwa pencalonan itu belum diajukan dan “apa pun bisa terjadi” dalam politik. (ab/lt)

Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *