Jakarta, Akurasi.id – Grace Natalie, Staf Khusus Presiden Joko Widodo, menantang politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat untuk mengunjungi langsung lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Tantangan ini muncul sebagai tanggapan atas kritik Djarot yang menyebut proyek IKN sebagai kebijakan yang tergesa-gesa dan tidak matang.
“Silakan Pak Djarot datang sendiri ke IKN. Kalau hanya melihat dari jauh, sangat mungkin tidak akurat. Bahaya, banyak info menyesatkan. Hati-hati, bisa kepeleset,” kata Grace dalam keterangannya, Kamis (11/7).
Pembangunan IKN Berjalan Sesuai Prosedur
Grace menegaskan bahwa pembangunan IKN dilakukan dengan perhitungan matang dan mengikuti semua prosedur yang ada. Menjelang peringatan HUT RI ke-78, seluruh fasilitas umum termasuk air minum, kelistrikan, dan akses jalan sudah dipersiapkan dengan baik. “IKN adalah wajah Indonesia. Pasti dibuat sebagus mungkin, sesempurna mungkin. Pemerintah tidak akan mempertaruhkan wajah Indonesia,” ujar Grace, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina PSI.
Kritik Djarot Saiful Hidayat
Djarot Saiful Hidayat sebelumnya mengkritik rencana pemindahan IKN yang dianggapnya terlalu terburu-buru. Dia menyoroti kesiapan fasilitas dasar seperti listrik dan air yang menurutnya belum memadai. “Artinya apa, inilah salah satu konsekuensi dari kebijakan yang tergesa-gesa, terutama dalam implementasinya,” ujar Djarot di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (9/7).
Hambatan dalam Pembangunan IKN
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa curah hujan tinggi di Kota Nusantara menjadi salah satu hambatan utama dalam pembangunan. Hujan yang terus menerus mengganggu berbagai aktivitas konstruksi seperti pengaspalan dan menyebabkan kemacetan. “Masalahnya di sana hanya satu yaitu hujan. Dari 30 hari hanya 8 hari yang terang, selebihnya hujan. Sekarang mengaspal pun pakai tenda,” kata Basuki.
Optimisme Menyambut Pindahnya Kantor Presiden
Meski ada hambatan, Basuki optimis bahwa infrastruktur dasar seperti air minum, kelistrikan, dan telekomunikasi akan siap pada bulan Juli ini. Presiden Jokowi sebelumnya menunda kepindahan kantor ke IKN karena infrastruktur yang belum sepenuhnya siap. Namun, Basuki memastikan bahwa semua persiapan akan selesai pada akhir Juli.
“Yang namanya Juli itu kan tanggal 31. Dari dulu saya bilang pertengahan Juli air akan masuk, listrik sudah masuk. Telkom dan PLN sudah melapor,” ujarnya.
Grace Natalie dan Djarot Saiful Hidayat memperlihatkan perbedaan pandangan yang tajam mengenai proyek IKN. Sementara pemerintah optimis dan terus berupaya menyelesaikan pembangunan sesuai jadwal, kritik dan hambatan di lapangan menjadi tantangan yang harus dihadapi.(*)
Penulis: Ani
Editor: Ani