Jakarta, Akurasi.id – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengisyaratkan masih mempertimbangkan untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jokowi mengaku tidak ingin gegabah mengambil keputusan tanpa memperhitungkan peluang kemenangannya dalam Kongres PSI yang akan menggunakan sistem pemilihan e-voting.
“Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut, saya kalah,” kata Jokowi kepada awak media, Rabu (14/5/2025), saat ditanya soal peluang dirinya mendaftar sebagai kandidat ketua umum PSI.
Jokowi juga menyoroti tantangan sistem e-voting yang mengusung prinsip one man, one vote, di mana seluruh anggota PSI memiliki hak suara langsung dalam memilih ketua umum. Ia menyebut sistem ini membuat kompetisi semakin terbuka dan tidak mudah diprediksi.
“Yang saya tahu katanya mau pakai e-voting, one man, one vote. Seluruh anggota diberi hak untuk memilih. Yang sulit di situ,” ujarnya.
Pendaftaran Ketua Umum PSI Masih Dibuka
Pendaftaran calon ketua umum PSI saat ini sedang berlangsung sejak 13 Mei dan akan berakhir pada 18 Juni 2025. Proses pendaftaran dilakukan langsung di Kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, setiap hari pukul 09.00–18.00 WIB.
Menurut Juru Bicara DPP PSI, Beny Papa, setiap calon ketua umum wajib memenuhi sejumlah persyaratan khusus yang telah ditetapkan oleh partai.
Proses seleksi ketua umum PSI kali ini dikemas dalam bentuk Pemilu Raya, sebuah mekanisme seleksi terbuka yang diinspirasi langsung dari ide Jokowi. Tidak seperti partai politik tradisional, PSI mengusung proses demokratis yang transparan dan melibatkan seluruh anggota.
Kaesang dan Peluang Jokowi
Posisi ketua umum PSI saat ini dijabat oleh putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep. Saat ditanya soal kemungkinan bersaing dengan sang anak, Jokowi berkelakar, “Kalau saya mendaftar, yang lain tidak mendaftar, mungkin,” ucapnya sambil tersenyum.
Meski belum mengambil keputusan final, Jokowi menyatakan bahwa peluang untuk mendaftar masih terbuka karena waktu pendaftaran masih cukup panjang hingga pertengahan Juni.
Dukungan dan Alternatif Politik Lain
Wakil Ketua Umum PSI sekaligus Ketua Steering Committee Pemilu Raya, Andy Budiman, menyatakan harapannya agar Jokowi bersedia maju sebagai calon ketua umum. “Apakah Jokowi akan mendaftar? Kita doakan,” ujarnya dalam konferensi pers pada Selasa (13/5/2025).
Di luar PSI, Partai Golkar juga menyatakan kesiapan menerima Jokowi jika ia memutuskan untuk bergabung. Selain itu, Jokowi juga tak menutup kemungkinan mendirikan partai politik baru jika diperlukan. Namun, semua opsi tersebut masih dalam tahap pertimbangan.
“Ya masih dalam perhitungan, masih itung-itungan,” pungkas Jokowi.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy