PKB Targetkan 100 Kursi DPR RI di Pemilu 2024, Jazilul: PKB Kaltim Wajib Kirim Utusan

Redaksi Akurasi.id
4 Min Read
Wakil Ketua Umum DPP Partai PKB Jazilul Fawaid saat diwawancarai awak media terkait target politik PKB ke depan. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)
PKB Targetkan 100 Kursi DPR RI di Pemilu 2024, Jazilul: PKB Kaltim Wajib Kirim Utusan
Wakil Ketua Umum DPP Partai PKB Jazilul Fawaid saat diwawancarai awak media terkait target politik PKB ke depan. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

PKB Targetkan 100 Kursi DPR RI di Pemilu 2024, Jazilul: PKB Kaltim Wajib Kirim Utusan. Langkah PKB targetkan 100 kursi di Senaya itu, bukan hal yang tidak mungkin. Lantaran, saat ini elektabilitas PKB terus mengalami peningkatan yang sangat baik.

Akurasi.id, Samarinda – Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyampaikan akan menargetkan 100 kursi DPR RI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Dari total target tersebut, Partai PKB Kaltim digadang-gadang harus mampu mengirimkan perwakilannya dalam menduduki kursi senator di Gedung Senayan, sebutan lain DPR RI.

“PKB di Kaltim sebenarnya cukup kaya, punya bupati dan wali kota. Nanti pada 2024 kita targetkan Kaltim bagian dari 100 kursi yang ditargetkan PKB. Artinya, Kaltim mengirim perwakilan,” kata dia, di sela-sela kegiatan Musyawarah Pimpinan Wilayah (Muspimwil) PKB di Kaltim, pada Jumat (15/10/2021).

Untuk memastikan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKB dapat mengirimkan kursi, pihaknya akan melakukan pengecekan melalui coaching clinic. Yang mana pengecekan secara rasional akan dilakukan terkait kemampuan Kaltim bersaing dalam kontestasi politik di DPR RI.

Selain itu, dikatakan Jazilul, pengukuran ini juga sekaligus menjadi landasan PKB dalam memutuskan langkah-langkah yang bisa diambil pihaknya dalam memperjuangkan Kaltim untuk mengirimkan kursinya ke Gedung Senayan.

“Jadi tidak hanya sekedar asumsi atau bisikan. Enggak. Kami akan ukur melalui Coaching Klinik untuk memastikan daerah pemilihan yang ada di dapil tingkat dua (Kaltim) dengan semua jumlah pemilih untuk melihat potensi dan kekuatan PKB,” terangnya.

Dalam memperjuangkan target tersebut, Wakil Ketua MPR RI itu memaparkan, paling tidak Kaltim harus mengamankan minimal 20 persen dari total keseluruhan pemilih di Benua Etam. Apabila dikomparasikan dalam angka, maka untuk mengirim satu kursi DPW Kaltim harus mengamankan paling sedikit 150 ribu suara dari total kurang lebih 1,8 juta pemilih di Kaltim.

“Tidak boleh tidak PKB harus menargetkan suara 150 ibu. Malah harus lebih daripada itu,” kata dia.

[irp]

Maka dari itu, ia mengingatkan, menjadi tugas penting bagi tokoh-tokoh PKB yang berada di Kaltim dari ranting terbawah hingga yang menduduki posisi sentra untuk saling bahu membahu dalam mengemban tugas tersebut. Terlebih Kaltim akan segera menjadi ibu kota negara (IKN) baru. Secara tidak langsung posisi Kaltim sendiri menjadi sorotan dan daerah pemilihan (Dapil) prioritas.

Hal ini juga harus menjadi peluang bagi PKB untuk turut serta mengambil bagian penting dalam pemerintahan IKN ke depan. Maka dari itu, Jazilur juga berpesan, Bupati Paser harus mempersiapkan diri dalam melakukan pemetaan dan kedatangan wajah-wajah baru.

[irp]

Namun demikian, ia kembali mengingatkan, agar para kader tidak hanya mengejar kemenangan semata namun juga harus mampu memberikan sumbangsih. Menurutnya, kemenangan saja tidak terlalu penting apabila kader PKB tidak mampu membawa perubahan yang bermanfaat kepada kehidupan masyarakat.

“Kalau hanya menang saja tidak ada gunanya. Makanya ini yang harus disiapkan oleh teman-teman bagaimana menang sekaligus bermanfaat dan mampu dirasakan masyarakat,” pungkasnya.

[irp]

Sementara itu, Ketua DPW PKB Kaltim Syafruddin mengatakan, siap menjalankan apa yang menjadi amanah partai. Rekomendasi Muspimwil memutuskan Syafruddin dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PBK Kutai Kartanegara Puji Hartadi melangkah untuk memperebutkan kursi DPR RI di 2024 mendatang. “Kan tidak mesti saya, ada kader lain misal Puji Hartadi. Artinya dua kader terbaik PKB bersaing,” ucapnya. (*)

Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Rachman

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *