Mengenal Bentuk Jerawat dan Penyebabnya, Ada Apa Saja?

Suci Surya
4 Min Read
Ilustrasi jerawat pada wajah. (Istimewa)

Jerawat dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat derajatnya. Mulai dari jerawat ringan, sedang, dan berat. Tentunya penting mengenal bentuk jerawat yang harus diketahui untuk penanganan lebih lanjut.

Akurasi.id, Nasional. 23 Januari 2024. Bontang – Jerawat merupakan penyakit kulit yang terjadi akibat produksi minyak berlebih dan terjadi penumpukan sel kulit mati. Akibatnya, pori-pori tersumbat dan timbullah jerawat. Untuk menyembuhkannya, perlu tahu apa saja jenis jerawat pada kulit manusia.

Normalnya, kulit manusia akan mengeluarkan minyak melalui kelenjar sebasea (sebum). Kelenjar ini terhubung ke saluran yang mengandung rambut atau biasa disebut folikel.

Kelenjar sebum yang tidak dapat melepaskan minyak dengan baik ke kulit, berakibat penyumbatan. Sehingga pori-pori kulit akan membentuk komedo. Jika komedo pecah, jerawat pun akan terjadi.

Kebanyakan orang, bisanya memiliki bentuk jerawat yang berbeda. Hal ini dibenarkan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Bontang Andi Anwar Arsyad. Dia mengatakan jerawat memiliki tingkatan yang berbeda.

“Untuk jenisnya, mungkin tidak ada. Tapi ada tingkatan yang diklasifikasikan berdasarkan derajatnya. Seperti jerawat sedang, ringan, sampai berat,” tuturnya kepada wartawan Akurasi.id.

Anwar melanjutkan, komedo merupakan salah satu bentuk jerawat ringan yang tidak diketahui banyak orang. “Komedo itu sudah termasuk bentuk dari jerawat. Banyak sekali masyarakat tidak mengetahui bahwa komedo ini jika dibiarkan akan berubah menjadi jerawat sedang. Bahkan mungkin bisa menjadi berat,” ungkapnya.

Adapun macam-macam bentuk jerawat yang harus diketahui.

  1. Komedo Putih (whiteheads)

Komedo merupakan bentuk jerawat dasar. Ketika minyak dan sel kulit bercampur dan menyumbat pori, komedo adalah hal pertama yang muncul sebelum membentuk jerawat. Jika pori-pori menutup, akan terlihat benjolan kecil yang berwarna putih atau berwarna daging.

Salah satu penyebab bentuk jerawat ini muncul adalah perubahan hormon pada masa tertentu. Seprti, pubertas dan haid.

 

  1. Komedo Hitam (Blackbeads)

Merupakan bentuk jerawat yang naik ke permukaan kulit, sehingga ujung jerawat berwarna hitam. Warna hitam pada ujung jerawat disebabkan oleh pigmen kulit yang meningkat, bukan karena kotoran atau debu, sehingga tidak dapat dibersihkan.

 

  1. Papula

Bentuk jerawat yang satu ini terjadi akibat penyumbatan tidak sampai ke permukaan kulit dan sel kulit mati terus menumpuk. Akibatnya, folikel rambut pub mengalami tekanan yang dapat mengebabkan dinding folikel pecah.

 

  1. Pustula

Mirip dengan papula, jerawat pustula merupakan bentuk jerawat yang terjadi akibat komedo yang meradang. Jerawat pustula biasanya muncul ditantai dengan benjolan dasar yang memerah dan ujung kelala yang putih. Jerawat ini juga dipenuhi dengan nanah. Jika hal ini terjadi, artinya tengah mengalami jerawat dengan kondisi yang cukup parah.

 

  1. Nodul

Pada dasarnya, penyebab jerawat nodul ini sama seperti jerawat lainnya. Hanya saja, bentuk jerawat ini terjadi akibat peradangan yang menembus hingga ke lapisan kulit lebih dalam. Akibatnya, menimbulkan rasa nyeri yang cukup mengganggu. Hindari memencet jerawat ini, karena akan meninggalkan belas jerawat yang sulit dihilangkan.

 

  1. Jerawat Batu (kistik)

Jerawat ini merupakan bentuk jerawat yang terjadi akibat penumpukan minyak dan sel kulit mati di jaringan kulit yang jauh di dalam folikel rambut. Jika peradangan di jaringan kulit terjadi, benjolan besarpun akan terbentuk. Bila tidak segera ditangangi, peradangan akan memecah pori-pori yang dapat menyebar ke jaringan kulit.

 

  1. Jerawat Pasir (bruntusan)

Merupakan jerawat bintik kecil yang belum berkembang. Jerawat yang satu ini umumnya tidak terlalu terlihat, tetapi terasa saat disentuh. Penyebab utama jerawat pasir adalah iritasi kulit akibat tekanan pori-pori yang berlebihan, adanya panas, dan gesekan dikulit.

Setelah mengetahui bentuk jerawat, perawatan kulit berjerawat sangat diperlukan. Namun, jenis pengobatan jerawat mungkin akan berubah berdasarkan kondisi kulit dan bentuk jerawat yang dialami.

Jika jerawat mulai meradang dan timbul rasa sakit berlebih, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk mendapatkan solusi yang tepat. (*)

 

Penulis: Ghiyats Azatil Ismah
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *