Balikpapan Berpotensi Berlakukan PSBB, Jika Transmisi Lokal Terus Terjadi

akurasi 2019
3 Min Read
Sejauh ini, Balikpapan adalah daerah di Kaltim yang berpotensi memberlakukan PSBB. (Ilustrasi)
balikpapan psbb
Sejauh ini, Balikpapan adalah daerah di Kaltim yang berpotensi memberlakukan PSBB. (Ilustrasi)

Akurasi.id, Samarinda – Dari sejumlah kabupaten/kota di Kaltim, Balikpapan adalh daerah paling berpotensi menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB). Lantaran Kota Minyak –sebutan Balikpapan- tersebut, sudah masuk zona merah dengan temuan transmisi lokal penyebaran virus corona.

baca juga: Puncak Covid-19 Kaltim Diperkirakan Mei ke Juni dengan Pasien Mencapai 500 Kasus

Hingga Senin (20/4/20) tercatat ada 22 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikapan. Angka tersebut sekaligus yang terbanyak dari semua kabupaten/kota di Kaltim.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan, melihat penyebaran virus corona yang terjadi di Balikpapan yang disertai kasus transmisi lokal, bisa dipastikan Balikpapan bepotensi menerapkan PSBB.

“PSBB diterepkan jika terdapat banyak kasus di daerah tersebut, dan penyebarannya terjadi di daerah itu sendiri atau transmisi lokal,” jelas Andi dalam video telekonferensinya dengan awak media, sore tadi.

Walaupun sudah memenuhi kriteria untuk memberlakukan PSBB, tambah Andi, Pemerintah Balikpapan tetap harus mempertimbangkan dampak sosial dan ekononi atas kebijakan tersebut.

“Daerah yang ingin melakukan PSBB harus dapat mempertimbangakan baik buruknya dari sisi ekonomi maupun dampak lainnya,” tutur pria yang juga Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim tersebut.

Diakuinya, saat ini pihaknya tengah berfokus kepada daerah yang telah terjadi penyebaran virus corona secara transmisi lokal seperti Balikpapan. Karena, hampir setiap harinya ada warga Balikpapan yang terkonfirmasi positif corona.

“Hingga saat ini kami tengah berupaya men-tracking kepada masyarakat yang berada di zona merah dengan melakukan tes cepat atau rapid test kepada orang yang diduga terjangkit virus corona,” imbuhnya.

Pada Senin ini saja, terdapat 1 penambahan kasus terkonfirmasi positif dari Balikpapan. Sehingga pasien Covid-19 sudah berjumlah 22 kasus. Untuk di Kaltim, jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP) ada 2.926 kasus. OPD masih dalam proses pemantauan ada 450 kasus.

Kemudian untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada sebanyak 192 kasus. Yang dinyatakan negatid sebanyak 129 kasus. Masih dalam proses pengawasan, baik yang melakukan isolasi mandiri maupun di rumah sakit masih ada 40 kasus. (*)

Penulis: Muhammad budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin

Share This Article