Jakarta, Akurasi.id – Bentrokan antara dua kelompok terjadi di lahan kosong Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (21/2/2025) sore. Peristiwa ini dipicu oleh asap pembakaran sampah yang menyebabkan satu orang berinisial M (31) mengalami luka parah akibat serangan senjata tajam dan pukulan balok kayu.
Kronologi Kejadian
Menurut Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko, kejadian berawal ketika korban M bersama dua rekannya, WU dan WE, mendatangi bedeng kelompok pelaku yang diketuai oleh pria berinisial MO. Mereka ingin menegur karena terganggu oleh asap pembakaran sampah yang masuk ke rumah korban dan menyebabkan iparnya mengalami asma.
“Pada hari Jumat, 21 Februari 2025, sekira pukul 15.30 WIB, korban melihat asap hitam pekat dari lokasi kejadian yang masuk ke dalam rumahnya. Korban dan dua rekannya lalu mendatangi lahan tersebut untuk menegur kelompok pelaku,” jelas Seto.
Namun, saat tiba di depan bedeng kelompok pelaku, korban tiba-tiba diserang dari belakang menggunakan parang dan dipukuli dengan balok kayu. Akibatnya, korban mengalami luka serius, termasuk kepala sobek, telinga sobek, gigi rontok, dahi sobek, serta luka di tangan dan kaki.
Setelah kejadian, korban bersama dua rekannya melarikan diri dan melaporkan insiden ini ke Polsek Kelapa Gading. Polisi yang menerima laporan langsung melakukan pengamanan di lokasi kejadian.
Dua Pelaku Diamankan
Polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan dua orang pelaku berinisial MP (42) dan MB (41) pada Sabtu (22/2) dini hari. Keduanya ditangkap oleh Tim Opnal Unit Reskrim Polsek Kelapa Gading dan Polres Metro Jakarta Utara di sekitar lokasi kejadian.
“Kedua pelaku mengakui telah memukul korban menggunakan kayu kaso yang di ujungnya terdapat paku. Mereka memukul korban sebanyak dua kali ke bagian belakang kepala,” ungkap Seto.
Akibat peristiwa ini, korban mengalami luka-luka parah di bagian kepala dan telinga kiri yang sobek.
Latar Belakang Konflik
Selain masalah asap pembakaran sampah, polisi mengungkapkan bahwa bentrokan ini juga berkaitan dengan sengketa lahan. Dua kelompok yang terlibat dalam insiden ini sama-sama mengklaim lahan kosong tersebut dan menempatinya dalam dua blok yang dipisahkan tumpukan puing-puing.
“Lahan itu sebenarnya dalam sengketa. Kedua kelompok menduduki lahan yang sama yang hanya dipisahkan oleh gundukan puing. Area itu juga sering dijadikan tempat pembuangan puing,” ujar Seto.
Saat ini, situasi di lokasi kejadian sudah kondusif setelah pihak kepolisian bersama TNI melakukan pengamanan ekstra. Proses penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam bentrokan ini.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy