
Akurasi.id, Bontang – Dalam video conference (vicon), Wali Kota Bontang bersama Gugus Tugas Covid-19 Bontang mengumumkan jumlah pasien positif Covid-19 bertambah 1 orang. Terhitung hingga Minggu (19/4/20), jumlah pasien positif mencapai 5 orang. Satu di antaranya dinyatakan sembuh belum lama ini.
baca juga: Rekan Seperjalanan Pasien KTM3 di Kutim Saat ke India, Terkonfirmasi Positif Corona
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan 1 orang yang disebut kasus 05BTG ini merupakan klaster Gowa. Sebab pria berusia 52 tahun tersebut memiliki riwayat perjalanan mengikuti Ijtima Ulama di Gowa beberapa waktu lalu.
Kronologisnya, Neni menjelaskan status awal pelapor tiba di Pelabuhan Lhoktuan pada 28 Maret dengan Kapal Egon. Kemudian melakukan perjalanan darat dengan carter mobil yang berisi orang lain. Keesokan harinya, 29 Maret 05BTG melaporkan diri ke Public Safety Center (PSC) di Jalan Ahmad Yani, Bontang Utara.
“29 Maret dites cepat atau rapid tes hasilnya negatif,” kata Neni melalui vicon di PSC, Minggu (19/4/20).
Selanjutnya, pada 2 April 05BTG ini mengeluhkan sesak napas dan batuk kemudian memeriksakan diri ke Puskesmas dan diberi obat batuk. Rupanya, kata Neni, 05BTG memiliki riwayat penyakit diabetes dan hipertensi yang tidak terkontrol.
Pada 4 April 05BTG ditetapkan berstatus orang dalam pengawasan (ODP) dan melakukan isolasi mandiri. Namun pada 8 April statusnya meningkat menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) lantaran ada keluhan kesehatannya.
“14 April kembali menjalani tes rapid, dan hari ini 19 April hasil swab-nya positif,” bebernya.
Neni menuturkan 05BTG saat ini mendapat perawatan di RSUD Taman Husada Bontang dalam kondisi stabil. Kemudian tim surveillans melakukan tracing ke rumah pasien dan memeriksa keluarga yang tinggal bersamanya.
“Hasilnya 1 orang tes rapid positif dengan status orang tanpa gejala (OTG) di RSUD Taman Husada Bontang. Sedangkan 1 lagi negatif namun menjalani karantina,” terangnya.
Dalam keterangannya, Neni menuturkan hasil tracing yang dilakukan Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang mendapat hasil 37 orang. Diketahui mereka pernah kontak erat dengan 05BTG. Lalu, 11 orang kini dikarantina di Hotel Grand Mutiara (eks Hotel Oak Tree, Red.).
“11 orang dikarantina, karena memiliki risiko tinggi. Selebihnya isolasi mandiri di rumah,” imbuhnya.
Dalam convid yang dihadiri Kepala Diskes Bontang Bahauddin dan Jubir Gugus Percepatan Covid-19 Bontang Adi Permana ini, Neni tak hentinya mengimbau agar masyarakat tetap tinggal di rumah. Melaksanakan belajar dan kerja dari rumah, serta pembatasan sosial dan physical distancing.
“Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jaga kesehatan dengan mengonsumsi vitamin,” pungkasnya. (*)
Penulis/Editor: Suci Surya Dewi