
Akurasi.id, Samarinda – Lonjakan kasus positif Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) kian hari semakin membeludak. Apalagi klaster baru hampir setiap hari bermunculan. Namun, dalam waktu singkat beberapa klaster baru terkonfirmasi selesai.
baca juga: Rawan Kriminal di Malam Hari, Masyarakat Usulkan Polsek Loa Janan Dibangun
Kejadian ini menjadi tanda tanya publik. Sebelum memasuki fase gelombang kedua penyebaran Covid-19, diketahui waktu yang dibutuhkan untuk menguji masa aktif virus dilakukan setelah menjalani karantina selama kurun waktu 2 pekan.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim dr Nathaniel Tandirogang angkat bicara perihal adanya pasien yang terpapar Covid-19 yang tergolong usia muda.
“Kemungkinan klaster ini mengenai orang usia muda dengan sistem imunitas yang bagus, sehingga cepat reda,” kata dr Nathan -sapaannya- saat dihubungi Akurasi.id melalui pesan Whatsapp, Kamis (23/7/20).
Ditambahkan dr Nathan, kemungkinan lain yang terjadi yakni kasus positif Covid-19 terjadi sebelum memasuki masa waktu 14 hari. Yaitu saat dinyatakan positif Covid-19 melalui hasil swab test.
“Ada kemungkinan saat diperiksa positif, kejadian sudah beberapa hari. Saat di cek ulang sudah masuk hari ke-14 sejak infeksi atau sudah lewat,” jelasnya.
Untuk diketahui melalui hasil rilis terbaru Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, klaster yang telah dinyatakan selesai asal Samarinda yang masa sembuhnya kurang dalam waktu sepekan diantaranya RSUD IA Moeis, Korem 091, dan KKR 87. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi