Mereka yang Menjadi Korban Tabrakan Bus di Traffic Light RSUD Bontang

akurasi 2019
5 Min Read
Tampak lokasi insiden tabrakan beruntun di Jalan Letjen S Parman atau simpang tiga traffic light RSUD Bontang ramai didatangi warga, Senin (2/3/20) kemarin. (Yusva Alam/Akurasi.id)
Traffic Light RSUD
Tampak lokasi insiden tabrakan beruntun di Jalan Letjen S Parman atau simpang tiga traffic light RSUD Bontang ramai didatangi warga, Senin (2/3/20) kemarin. (Yusva Alam/Akurasi.id)

Akurasi.id, Bontang – Insiden kecelakaan yang terjadi di Jalan Letjen S Parman atau traffic light depan RSUD Taman Husada, Kelurahan Belimbing, Bontang, Senin (2/3/20) sekira pukul 16.29 Wita kemarin, dapat dikatakan menjadi yang terparah dalam beberapa tahun terakhir di Kota Bontang. Setidaknya, terdapat sebanyak 13 orang pengendara menjadi korban dalam insiden naas itu. Bahkan 2 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

baca juga: Dari Insiden Tabrakan Beruntun, 9 Orang Dipastikan Jadi Korban, Dua Orang Dinyatakan Meninggal

Merujuk pada catatan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bontang yang menanggani perkara itu, setidaknya terdapat 6 unit kendaraan yang terlibat dalam insiden tabrakan beruntun tersebut. Antara lain, satu unit bus roda enam (R6) warna kuning putih dan hijau dengan nomor polisi (nopol) KT 7013 XA, satu unit mobil Daihatsu Xirion warna putih nopol KT 1598 DM, dan satu unit mobil Toyota Hilux warna putih nopol DD 8794 KJ.

Kendaraan lain yang juga terlibat dalam insiden itu, yakni satu unit mobil pick up Mitsubishi colt T120ss warna biru nopol KT 8490 CQ, satu unit mobil Toyota Inova warna putih nopol KT 1360 DT, serta masing-masing satu unit sepeda motor Yamaha Aerox warna merah, sepeda motor Megapro warna hitam, dan sepeda motor Vario warna merah nopol KT 4248Q D.

Kepada media ini, Kasat Lantas Polres Bontang AKP Imam Safi’i menceritakan, berdasarkan hasil rekap informasi atas kejadian yang direkap pihaknya, insiden kecelakaan itu bermula saat Bus R6 nopol KT 7013 XA yang dikemudikan pria berinisial RH berjalan dari arah tugu selamat datang Bontang menuju arah Kota Bontang.

Tepatnya pada saat melewati turunan Jalan Letjen S Parman di simpang tiga traffic light RSUD Bontang, bus yang dikendarai RH mendadak mengalami kerusakan pada sistem rem. Akibatnya, bus tersebut menabrak sejumlah kendaraan yang ada di depannya secara beruntun, seperti mobil Daihatsu Xirion, dan mobil Toyota Hilux.

“Selain itu, busnya juga menabrak mobil pick up Mitsubishi, mobil Toyota Inova, sepeda motor Yamaha Aerox, sepeda motor Megapro, dan sepeda motor Vario,” bebernya.

Atas kejadian itu, para korban dilarikan ke RSUD Taman Husada. Sedangkan sopir bus, juga telah diamankan pihak Satlantas untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut atas perkara tersebut.

“Kasus ini telah kami tangani. Semua saksi yang mengetahui kejadian itu juga sedang coba kami mintai keterangan. Barang bukti seperti rekaman video atau CCTV, juga sedang kami kumpulkan untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut,” kata AKP Imam.

Belakangan, kendaraan Bus KT 7013 XA yang menabrak sejumlah unit mobil dan motor di simpang lampu lalu lintas RSUD Bontang, diketahui merupakan bus pengangkut karyawan PT Pupuk Kaltim. Hal itu terlihat dari stiker bus yang bertuliskan PT Pupuk Kaltim.

Pupuk Kaltim Dampingi Keluarga Korban Kecelakaan

Jajaran Manajemen Pupuk Kaltim bergerak cepat pasca menerima informasi kejadian kecelakaan yang melibatkan unit kendaraan pengangkut karyawan perusahaan mereka, Senin (2/3/20) kemarin. Salah satunya dengan langsung ke TKP dan terus berkomunikasi dan mendampingi keluarga korban yang dirawat di RSUD Taman Husada Bontang. Pihak Perusahaan juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk dilakukan investigasi lebih lanjut.

Manager Humas Pupuk Kaltim Wahyudi yang dikonfirmasi media ini terkait kecelakaan itu mengatakan, perusahaan sangat prihatin dan turut berbela sungkawa atas insiden itu, sejak Senin (2/3/20) kemarin, tim dari Pupuk Kaltim telah ikut mendampingi para korban kecelakaan di RSUD Taman Husada Bontang.

“Kami langsung ke RSUD Taman Husada Bontang. Kami terus berkomunikasi dengan keluarga korban dan berusaha memberikan yang terbaik untuk membantu penanganannya,” tuturnya.

Pupuk Kaltim memastikan akan sepenuhnya patuh dan taat dengan semua proses hukum dalam perkara tersebut. Pihaknya pun menyerahkan proses penyelidikan atas laka lantas itu kepada pihak Satlantas Polres Bontang.

“Kejadian ini merupakan suatu musibah yang kita semua tidak kehendaki untuk terjadi. Kami selalu berusaha mengawal dan membantu kepada para korban dan keluarganya,” ucapnya.

iklan-mahyunadi-MAJU-KUTIM-JAYA

Dari keamanan dan keselamatan dalam berkendaraan sendiri, sambung Wahyudi, Pupuk Kaltim pada dasarnya telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga safety kendaraan Perusahaan. Misalnya dengan rutin melakukan pemeriksaan dan uji atas kelaikan setiap kendaraan.

“Perusahaan secara periodik melakukan maintenance terhadap kendaraan dan fasilitas lain sesuai prosedur yang ditetapkan,” tandasnya. (*)

Penulis/Editor: Dirhanuddin


Share This Article