
Pengakuan Sopir Mobil Damkar Samarinda yang Tabrak Toko Warga, Rem Blog hingga Hindari Mobil Ibu-Ibu. Mobil pemadaman yang hendak memadamkan api di Jalan Mutiara, Kelurahan Pasar Pagi, itu telah berusia di atas 40 tahun.
Akurasi.id, Samarinda – Mobil Damkar milik PMK swasta Rajawali Samarinda menabrak sebuah rumah milik warga usai menghindari mobil mini bus saat menuju lokasi kebakaran pada Jumat (7/5/2021) pukul 13.00 Wita.
Sopir mobil Damkar, Marhadi (52) mengatakan, saat kejadian ia bersama 9 rekan lainnya sedang menuju lokasi kebakaran di Jalan Mutiara, Gang 1, RT 7, Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota.
“Pas di simpang tiga, ada mobil hitam yang dikendarai ibu-ibu sedang berbelok ke kanan arah Jalan Cemara. Pada waktu yang sama, mobil kami yang ingin berbelok dikejutkan dengan mobil lain berwarna putih dari arah depan. Saya juga sudah coba injak rem, ternyata rem mobil blong. Akhirnya menabrak toko kosmetik di depan simpangan,” jelas saat ditemui, Jumat malam (7/5/2021).
Beruntung dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa dari pihak Damkar maupun warga sekitar. Lantaran mobil memilih menyeruduk toko yang ada di depan, untuk menghindari pengendara lain yang ada di sekitarnya.
Namun dua relawan yang berada di atas mobil mengalami luka ringan setelah terbentur bodi mobil dan terpental ke jalan raya. “Waktu kejadian saya enggak lihat yang di belakang terpental, tapi pas saya turun dua rekan saya sudah terduduk menahan sakit,” jelasnya.
Pria yang telah menjadi supir Damkar selama 16 tahun itu mengakui, saat mengendarai mobil Damkar yang berusia 50 tahun hanya berkecapatan 45 km per jam. Namun lantaran kondisi rem mobil tiba-tiba blong, ia tak dapat berbuat apa-apa dan mengakibatkan kecelakaan.
[irp]
“Sebelum berangkat, saya juga sudah cek rem dan masih berfungsi, namun pas di lokasi sekitar 10 meter dari mobil hitam itu rem mobil sudah enggak berfungsi. Kami juga tidak menghendaki kecelakaan ini terjadi, tapi namanya musibah mau gimana lagi,” katanya.
Usai kejadian, pemilik rumah pun keluar dan sempat terjadi debat argumen dengan pihak PMK Rajawali. Lantaran tak terima dengan kondisi bangunan toko yang rusak akibat ditabrak dan meminta ganti rugi kerusakan.
“Kami enggak mau perpanjang masalah ini. Dari Yayasan PMK, sudah bertemu pihak toko dan akan mengganti kerusakan bangunan. Dari ibu-ibu pengumdi mobil hitam juga enggak kami permasalahkan dalam kejadian ini, ini murni musibah,” tuturnya.
Untuk mobil pemadam yang menabrak toko, telah berhasil dievakuasi ke Pos PMK Rajawali. Kendaraan tersebut rencananya akan segera diperbaiki lantaran mengalami kerusakan cukup parah pada bagian depan mobil. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin