
Akurasi.id, Samarinda – Seorang warga Kaltim dikabarkan positif terinfeksi virus corona. Informasi itu diketahui dan beredar lewat surat edaran Gubernur Kaltim. Penjelasan atas kasus itu pun tertuang dalam press release Gubernur Kaltim terkait covid-19 per tanggal 18 Maret 2020.
baca juga: Satu Warga Kaltim Dikabarkan Positif Corona, 24 Orang Menunggu Hasil Lab
Berdasarkan data yang diterima Akurasi.id pada Rabu (18/3/20) sekira pukul 18.00 Wita, surat edaran yang mencantumkan adanya warga Kaltim yang terinfeksi virus corona itu, masih sebatas surat edaran yang belum ditandatangani oleh Gubernur Kaltim Isran Noor.
Dalam rilisannya, Pemerintah Kaltim mencantum sejumlah poin. Pertama, kasus Pasien Dengan Pengawasan (PDP) di Kalimantan Timur sejak tanggal 31 Januari hingga 18 Maret 2020, menyebutkan total kasus sebanyak 35 orang. Dari situ, hasil negatif sebanyak 10 orang. Kemudian untuk hasil positif sebanyak 1 orang. Menunggu hasil laboratorium 24 orang.

Kedua, distribusi kasus yang masih mendapatkan perawatan menurut kabupaten/kota. Antara, Balikpapan 17 kasus. Samarinda 3 kasus. Kutai Kartanegara 2 kasus. Paser 2 kasus. Bontang 1 kasus.
Ketiga, jumlah ruang isolasi dari 15 rumah sakit yang ada di Kaltim, total 70 ruangan dengan jumlah tempat tidur sebanyak 111 tempat tidur, yang terpakai hingga saat ini 23 tempat tidur.
Keempat, kondisi pasien yang terkonfirmasi covid-19 sedang dalam perawatan di ruang isolasi RSUD AW Syahrani, sampai saat ini dalam kondisi stabil dan semakin membaik.
Kelima, Pemerintah Kaltim mengimbauan pada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Tetapi tetap waspada dengan mengikuti edaran gubernur yang sudah ditetapkan. Antara lain, kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah masing-masing.
Kemudian, kegiatan perjalanan ke luar negeri maupun ke luar daerah Kaltim untuk sementara ditunda, kecuali yang mendesak dan dianggap penting. Kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang untuk sementara ditunda pelaksanaannya.
Selain itu, Pemerintah Kaltim juga mengimbau, agar masyarakat menghindari kegiatan di tempat keramaian, hiburan dan kegiatan lainnya yang melibatkan banyak orang agar ditiadakan atau dibatasi.
Semua pihak diminta untuk tetap tenang, tidak panik, tidak membuat/hoak dan diimbau untuk senantiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Mari kita bersama-sama memanjaatkan doa agar permasalahan covid-19 segera berakhir agar masyarakat Kaltim menjadi sehat.
Hingga dengan berita ini diturunkan, jurnalis Akurasi.id masih mencoba mencari tahu kepastian atas adanya warga Kaltim yang terinfeksi virus corona. Antara lain, dengan mencoba mencari informasi itu ke RSUD AW Sjahranie Samarinda. Termasuk meminta konfirmasi kepada Gubernur Kaltim Isran Noor. (*)
Penulis/Editor: Dirhanuddin